Friday 4 May 2012

Hope..


KRINGGGG..
"Selamatttt pagii!! Ayo bangun masa aku harus selalu membangunkanmu seperti ini Jason? Ibumu sudah berangkat bekerja lohhh.. Ayoo cepat bangun!! atau aku tinggal!"

Ahh!! Halusinasiku pagi ini terjadi lagi, aku mendengar suara Miran lagi :( Huh.. Tapi suara itu begitu dekat, ahh tapi hal tersebut tidak mungkin terjadi kan...

"Sepatumu selalu saja seperti ini, bisakah kamu membereskannya dengan benar Jason" Ucap perempuan yang sama tadi.. Kenapa Kenapa halusinasi ini terus saja merangkulku...

"Ayo cepat pergi Jason, kamu akan terlambat ke kampus, Ayo cepat" Panggil perempuan itu.

Kali ini aku biarkan halusinasi itu bermain di kepalaku. Aku merindukannya sangat merindukkannya.. Jadi mungkin halusinasi ini lebih baik bermain di kepalaku...

Aku berjalan menyusuri jalan-jalan yang sering kulalui bersama Miran, dia sering sekali berlari-lari kesana kemari dan menggandeng tanganku dan berlari lagi, sampai-sampai aku tidak bisa mengontrol langkahku. Tapi hari ini dia tidak ada....

"Jason.. Aku mau bunga yang itu!" Ucap Miran sambil menarik - narik bajuku seperti anak kecil dan dia memasang muka memelas. Tanpa sadar aku masuk dan berniat membeli bunga itu. 

"Selamat datang.." Ucap si penjaga toko

Aku hanya mengangguk dan tersenyum padanya. 

"Mau beli bunga apakah Ka?" Tanyanya padaku dan spontan kujawab

"Bunga matahari mini yang ada di pot itu" Tunjukku

"Ohhhh..pilihan yang baik, akan saya bungkuskan" Penjaga toko itu pun mendekati bunga itu dan membungkuskannya untukku

"Pilihannya bagus sekali Ka, tapi jarang-jarang loh kalo cewe yang pilih bunga kaya gini" 

"Ohh itu buat. Di.." kataku terhenti, ketika mencoba mencari sosok Miran di sekitarku.. Halusinasi itu ternnyata sudah menghilang.

"Ahh buat seorang yang istimewa" Ucapku dan membalas senyum si penjaga toko itu.

Aku pun mmenghela napaas panjang dan mencoba melihat sekitarku lagi dan menyadari bahwa memang sosok Miran itu memang tidak ada.

"Pasti dia itu cewe ya? Pacar Kakak ya?? Wahh pasti dia punya kepribadiaan unik deh, kesukaannya lucu sih.. hehhe"

"Heheh.. Iya dia wanita yang unik dan sangat berarti bagiku"

"Kakak tahu arti bunga matahari itu apa?  Dia adalah orang dengan kepribadian cerah, baik, dan pasti periang.. Hmm kelebihan utamanya lagi katanya dia akan memiliki umur panjang..ehhehe" Jelas  penjaga itu padaku.

Benar sekali, berarti bunga matahari dan miran memang serupa dann kata-kata penjaga terakhir itu, aku harap sebuah kebenaran dan akan menjadi kenyataan...

"Terimakasih.."

"Oh iya apakah perlu dikasi kartu Kak?"

"Ah tidak usah, begini saja sudah bagus. Terimakasih banyak" Ucapku sambil memberi uang.

Aku pun berjalan menyusuri jalan menuju tempat tujuan terakhirku hari ini. 

"Jasonn !! Jason !!! Disini .. disini" Teriak sesosok wanita yang sangat kukenal. Miran! Sedang apa dia disitu, ah! Dia berjalan ke arahku 

"Jasoon apa yang kau lakukan disitu, aku disini" Teriaknya semakin keras dan mendekatiku sampai tiba-tiba sebuah mobil menabrak keras tubuh mungilnya dan mobil itu pun kabur meninggalkan Miran terkapar di jalan dengan bersimbah darah.

"Tidakkkkkkkkkkkk!!!!!" Teriakku keras melihat hal itu.

"Pak maaf, ada apa ya??" Tanya pejalan kaki di sekitarku

"Lampunya sudah mau hijau lagi, mari cepat menyebrang.." Ucapnya lagi

"Ahh iya.." Langkahku pun semakin gontai berjalan menyebrangi jalan tempat dimana miran ditabrak, halusinasi itu terus menghantuiku! Seandainya waktu itu aku cepat menyebrang dan menarik Miran agar kejadian itu tidak terjadi...

***

Aku pun sampai di tempat tujuanku

"Apakah dia masih belum bangun?" 

"Belum Jason, bersabarlah"

Bersabar? Sampai kapan? ini sudah berjalan satu bulan....

"Mirannnn..bangun Miran" Bisikku pelan di telinganya, sambil menaruh bunga matahari itu di meja disamping tempat tidurnya

"Mirannn!! Sampai kapan kau akan seperti ini??? Banguunnn" Tangisku pun menderu tak terbendung dan aku pun menundukkan kepalaku

"Ahh..Ada apa ini? Kenap berisik sekali? Kepalaku sakit" Ucap suara yang sangat kukenal, langsung aku terbangun!

"Miran!" Aku pun memeluknya dengan sangat erat dan tidak rela melepasnya

"Miran akhirnya kamu bangun juga. Terimakasih sudah mendengarkanku" 

Tapi Miran mendorongku dan menatapku dengan tatapan kosong..

"Kamu ini siapa? Aku tidak mengenalmu? Kenapa kamu tiba memelukku seperti itu? Aku sesak tahu!" 

miran telah kembali, sifatnya yang sering sekali muncul juga telah kembali. Tapiii,, ingatannya...

"Hmm Bunga matahari? bagaimana kamu tahu aku suka bunga ini?" Senyumnya padaku

"Perkenalkan! Aku Jason" UCapku sambil mengulurkan tangan

"Miran"

"Mulai sekarang aku yang akan merawatmu" Ucapku padanya

Tatapannya masih kosong dan bingung tapi aku tidak peduli, selama dia masih ada di dunia ini aku sudah sangat senang. Dan akan ku mulai kenangan-kenangan baru dengan Miran.

Written by Netta Grace
Inspiration from Crush sing by Sandeul B1A4
Picture : credit to the owner :)

No comments:

Post a Comment