Tuesday 10 July 2012

Indah itu Pasti Ada



Seperti biasa, aku terus memandang layar monitor laptopku dengan perasaan terkagum-kagum melihat artis-artis Korea favoritku. Ah... Aku terus berangan-angan apakah aku bisa seperti mereka, terkenal dan dikenal banyak orang. Aku pun melamunkan hal-hal yang rasanya jauh dari jangkauanku. Tiba – tiba suara teriakan mama membangunkanku dari lamunanku yang sedang asik, aku terkaget dan jatuh dari tempat dudukku.

“Graceeee... Keluar dari kamarmu! Sekarang! Pasti lagi – lagi kamu terus di depan laptopmu! “ Teriak mamaku dengan sangat keras, sampai – sampai memekakkan telingaku.

“Iya ma... Iya...” Sahutku lembut tapi keras aku pun mematikan laptopku dan berjalan turun sambil memegangi bokongku yang sakit habis jatuh tadi.
Aku pun keluar dari kamarku dan menuruni tangga rumahku, dan belum – belum sampai pada anak tangga terakhir, adikku yang umurnya hanya beda dua tahun dariku sudah buat masalah.

“Ihhhh.. Kakak pasti tadi di kamar nontonin orang – orang Korea yang kaya bencong itu kan?? Gak banget deh, Kak... Weeeeee” Teriak adikku padaku sambil berlari dan menjulurkan lidahnya padaku.
Mendengar itu aku pun naik darah dan mengejar adik laki – lakiku yang sering sekali mengomentari kesibukankku memfavoritkan bintang – bintang Korea itu.

“Heh! Anak bandel ya! Apa sih maunya, sini lw! Bandel amat sih... Anak cowo kok ngurusin urusan cewe sih!”

“Hei...Hei...Grace! Jangan ganggu adik kamu ah.” Sahut mamaku dari dapur.

“Tapi Maaaaaaa.....” Rengekku

“Weeeee.. emank enak dimarahin mama..” Sahut adikku merasa menang.

Aku pun menggerutu tanpa mengeluarkan suara, tapi rasanya mamaku menyadarinya dan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Aku memang sangat mengidolakan artis – artis dari Korea dan karena saking mengidolakan artis – artis Korea itu sering sekali aku menghabiskan waktuku di depan laptop untuk melihat berita – berita terbaru mereka dan mendengar  lagu – lagu mereka. Tapi aku merasa itu tidak mempersulit kehidupanku apalagi masalah pelajaran yang sering sekali mama kawathrkan karena aku bisa berjam – jam di depan laptop. Karena hal itu juga, aku jadi menemukan impianku.

***

Hari ini hari Senin, dan akan menjadi hari yang berat sekali selain ada dua ulangan hari ini aku juga harus berhadapan dengan dua les hari ini yaitu Inggris dan Matematika maklum aku sudah duduk di kelas tiga SMA dan sudah harus memikirkan masa depanku. Aku hanya bisa menghela napas saat memasuki  kelas, sampai di tempat dudukku aku langsung membereskan barang – barangku dan pada saat aku mau duduk, tiba- tiba beberapa temanku mengahampiriku. 

“Grace..Grace..” Teriak mereka histeris sambil menghampiriku

“Iya..Iya.. Kenapa Ran, Cit, Kim” Sahutku syok.

“Ini..Ini liaatttt.. ganteng – ganteng banget yaa” Jawab Kim menunjukkan selembar kertas berisi gambar SHINee boysband dari Korea.

“Ohhh... Ini... Kenapa lw pada tiba – tiba tunjukkin beginian ke gw??”

“Ahh.. Grace jangan pura – pura gak tahu ah, lw kan Koreanholic banget dan lw pasti tahu tentang grup ini kan?” Sahut Kim

“Iya tuh bener kata Citra, Grace” timpal Rani

“Jadi gini loh Grace, kita – kita kan kemaren lagi mau ngerjain tugas, terus nyari – nyari bahan tugasnya di Gramed, trus kita lihat majalah yang isinya ni grup, sebenernya si anak dua ini aja yang gila banget pas mereka nemuin tuch majalah, Grace” Jelas Citra

“Oh.. Jadi gitu ceritanya toh..haha. Lw berdua kocak amat deh, baru lihat dari muka udah langsung demen, harusnya cari tau lagunya dulu donk, dengerin karya – karya mereka dulu baru histeris kaya tadi” Jawabku

“Yahh... Lw kaya gak tau mereka berdua aja Grace, mereka tuch demen banget sama cowo – cowo ganteng” Cela Citra

“Ihhh ngga gitu juga Cit, gw liatnya pake hati makanya suka ya ngga Ran?”

“He eh.. bener tuh” Tambah Rani sambil menganggukkan kepala

“Hehh.. udah – udah jadi mau nanya gak ma Grace? Keburu masuk tuh.”

“Ihh.. Citra ya.tadi katanya gak terlalu tertarik, ternyata diem – diem penasaran juga”

“Apaan sih lw Ran...”

“Ya udah ya udah” kataku. “Aku jelasin deh tentang mereka, mereka itu disebut Boysband nama mereka itu SHINee terdiri dari lima orang, kita mulai dari orang ini...” Tunjukku pada orang yang ada di gambar itu.”Ini Onew dia leader di SHINee karena dia paling tua suara dia bagus loh, yang ini Jonghyun dia leadvocal disini. Ini Minho sama Key tugas mereka dalam grup ini kurang lebih sama yaitu ngerap dan yang terakhir namanya Taemin dia maknae disini dia juga leaddancer” Jelasku panjang lebar.
Ketiga orang yang mendengarkanku terlihat sangat antusias pada saatku menjelaskan semua itu.

“Ohh... Jadi gitu tohh. Eh tunggu tadi apa tuh si Taemin, mak... maknae ya. Itu artinya apa?” 

“Itu artinya member paling kecil dalam bahasa Korea, Ran”

“Wahhh.. Gw tau gw suka siapa!Minho! Ganteng sihh..Hehe” Cengir Kim

“Wahh.. Lw sama kaya kebanyakan orang Kim, Minho emang terkenal ganteng trus dia punya julukan Flaming Charisma, oh iya kalo lw suka siapa, Cit?”

“Mmm.Gw sih tertarik ma yng namanya Key, tapi gw kan belum denger dia atau semua orang ini nyanyi jadi gw belum memutuskan untuk suka sama grup ini”

“Yaa .. ampun Cit, kritis banget pikiran lw sih. Jangan dibawa susahlah, suka aja kaya gw sama Rani.haha”

“Iya nihhh..jangan dibikin puyeng” Timpal Rani sambil memainkan kepalanya seperti sedang sakit kepala.
Dan kami pun tertawa terbahak – bahak dan terus bercerita – cerita hal – hal lain selain SHINee sampai bel masuk sekolah tiba.
***
Tidak tahu sejak kapan aku jadi makin akrab sama Kimberly, Citra, dan Rani. Mereka ternyata orang -  orang yang baik dan tidak memanfaatkanku saja, tapi kami jadi peduli satu sama lain dan hari ini kami akan pergi bersama jalan – jalan ke mall.

“Heiiiiiiiiiii....” Teriak Kim.Kim memang anak yang sangat periang dan berisik tapi dia baik banget.

“Kim bisa kecilin suara gak sih!” sahut Citra, di orang yang galak kalau ngomong tapi dia sangat kritis terhadap segala sesuatu tapi kalau mau curhat tuh paling enak sama Citra, dia ngertiin aku banget.

“Tahu nih Kim berisik tau, malu diliat orang – orang” Timpalku

“Ahhh.. Bodo amat deh ma orang – orang”  Jawab Kim cuek sambil merangkul leherku dan mengajak pergi sekarang dari tempat kami berdiri.

‘“Auwww...Jangan narik – narik leher gw gitu ah Kim.sakit”

“Bodo..Biar lw gak ilang.hahaha”

“Udah ahh ayoo jalan...” Paksa Rani tak sabar “Laper ni gw”

“Ya ampun belum apa – apa udah mau makan” Jawab Kim sambil memutar – mutar bola matanya .
 Kami pun berjalan dan berbelanja ke beberapa toko. Oh.. Iya hari ini kami mau ke toko baju – baju Korea dan mencoba – coba style Korea yang sering kami lihat dari majalah maupun internet. Kami masuk toko satu dan toko yang lain sampai kami puas memilih baju yang pas. Kami saling memberikan saran satu sama lain, selesai itu kami pergi ke rumah Kimberly terlebih dahulu untuk memutar lagu – lagu SHINee, boysband favorit kami. Aku juga bingung sih kenapa harus ke rumah Kim, tapi ya sudahlah.

***

Beberapa hari kemudian, tiba – tiba ada sekelompok anak – anak cewe kelas satu yang datang ke kelasku untuk menanyakan tentang artis – artis Korea selain SHINee, aku pun teringat pada pertama kali Kim, Ran, Cit datang padaku menanyakan soal SHINee. Anak – anak kelas satu itu menanyakan hal – hal yang membuatku pusing.

“Ntar...Ntar dulu lw pada mau nanyain tentang artis Korea gitu ke gw??”

“Iyaaaaaa...Kaaakkkk..” Jawab mereka serempak

“Mau nanya soal apa sih coba??”

“Mau nanya ini loh kak...” belum selesai anak itu menjawab anak lain juga langsung berebutan berbicara. Mereka membuatku pusing, karena aku bingung harus menjawab yang mana terlebih dahulu.

“Diemmmmm...” Teriakku setengah keras takut mengganggu anak – anak lain di kelasku 'Kalian tahu dari mana tentang aku?”

“Dari Kak Kim sama Rani, Kak” Sahut mereka barengan
Aku pun mengalihkan pandangku ke Citra,  Kimberly dan Rani yang sedang duduk bareng. Kim dan Ran langsung membuang muka dan pura tak tahu, hanya Citra yang tak buang muka dan menunjukkan muka sudah tahu atas perbuatan Kim dan Ran.

“Oke..Oke..ntar aku jawab semua pertanyaan kalian tapi harus ada janji dulu ya. Oh iya.. aku bingung deh, kenapa kalian gak cari dari internet aja sih masalah yang ingin kalian tahu itu??’ Tanyaku penasaran.

“Ahhh.. Males kak.Tanya kakak aja lebih lengkap... abis kakak mirip reporter gitu lebih lengkap infonya”Timpal ssalah satu cewe.

“Ohhh gitu.. Ya udah ntar aku jawab semua pertanyaan kalian tapi sekarang pada balik deh ke kelas udah mau bel nih” Dan mereka pun kembali ke kelas masing – masing. Kim dan Ran akhirnya menjelaskan apa yang telah mereka lakukan soal aku yang punya segudang info tentang artis – artis korea itu, padahal aku tidak mengetahui semua artis Korea yang anak – anak itu tanyakan.

***

Hari – hariku dipenuhi anak – anak yang menanyakan artis – artis Korea seperti Super Junior, C.N Blue, U-KISS, dan masih banyak lagi, tapi sekarang sudah mulai berkurang krena mereka kusuruh untuk jangan malas mencari di internet tentang artis yang mereka favoritkan. Oh iya akhir – akhir ini juga ada beberapa anak cowo yang suka sama artis – artis korea loh. Aku kaget dan bertanya – tanya sejak kapan sekolahku terkena Korean Fever.
***
Hari – hari yang melelahkan pun berlalu begitu juga masa – masa SMAku. Sekarang aku sudah akan memasuki perguruan tinggi. Aku, Kimberly, Citra, dan Rani memasuki perguruan tinggi yang berbeda, tapi walaupun begitu kami tetap berkomunikasi dengan baik. Kami sedih karena kami berpisah begitu cepat karena kami baru saja berteman baik pada saat – saat terakhir di SMA dan itu pun karena masalah artis Korea yang mereka tanyakan padaku. Aku senang mempunyai teman seperti mereka. Kami pun menghabiskan waktu bersama – sama terus sebelum kami memasuki perguruan tinggi, seperti memperbanyak memori gitu sebelum kami benar – benar akan jarang bertemu.

***

Akhirnya saat aku memasuki perguruan tinggi pun datang, hari ini hari pertamaku masuk setelah melewati OSPEK seminggu. Aku masuk ke jurusan Ilmu komunikasi di Universitas Indonesia, sempat kusangka aku bermimpi aku masuk universitas ini karena ini adalah universitas yang kuimpi – impikan sejak dulu. Aku pun memasuki ruang kelas pertamaku yaitu pelajaran Sosiologi.

 “Mana ya ruangan Sos…” Kataku berbicara sendiri, sambil melihat – lihat kelas disekitarku.
Pada saat aku menemukan ruangan Sosiologi dan ingin memasukinya, tiba – tiba dari arah lain ada seorang perempuan yang berlari ke arahku.

“Aduhh!!” Teriakku keras dan aku hamper saja terjatuh.

“Aduhh…Aduhh..Maaf ya maaf” Katanya sambil melihat kearahku membantuku berdiri dengan benar.

“Ohh..Iya gak papa, lain kali hati – hati aja yaa..” Jawabku memasuki ruangan itu

“Mmm..Iya..Maaf” Sahutnya sambil menundukkan kepala. “Ahh..Kamu anak ILKOM juga?Kamu mau masuk ruangan ini ya?” Tanyanya

“Eh..Iyaa…”

“Ohh…Hari pertama udah dapet temen gw.hehe. Chika..” Sahutnya sambil memberikan tangannya untuk bersalaman “Nama gw Chika”

Aku langsung membalas salamannya dan berkata “ Pede banget lw, gw mau jadi temen lw” Ucapku ketus.

“Hehe..” Cengirnya “dari muka lw keliatan kok lw orang baik, jadi lw pasti mau jadi temen..hehe. Ntar duduk bareng yaa”

“Hah? Dasar pede banget lw.haha.Oke ntar duduk bareng, Oh iya nama gw Grace..”

“Ohh..Grass? Rumput…..”

“Graceeeee” Ralatku.

“Hahaha..oke oke Grace, yuk kita masuk” Jawabnya sambil menggandeng tanganku sama seperti kebiasaan Kim. Dulu Kim juga sering sekali menggandengku seperti ini, aku jadi kangen Kim dan yang lain.

***

Beberapa hari berlalu, aku sudah mulai dapat menyesuaikan kehidupan di perguruan tinggi sekarang, teman – temanku jugasudah bertambah banyak.

“Grace… Aku mau lihat catetan lw donk, sosio” Ujar Chika

“Ohh.. Nih..” Jawabku pada Chika, dan tiba – tiba pembatas bukuku yang bergambar SHINee jatuh, dan Chika mengambilkanny untukku..

“Nihh Grace..Eh ini kan Grup – grup yag dari Korea itu…Apa namanya??”

“SHINee” Jawabku

“Oh.. Iya iyaa.. Lw suka artis Korea juga ya?  Eh..Lw dah tau belum disini ada Komunitas Pecinta KPOP (Korean POP)?? Lw udah ikut ” Tanyanya.

“Hah!!?! Ada komunitas begituan disini? Bener lw?”  Tanyaku antusias.

“Iya..Beneran deh.Mau gw anter kesana??”

“Mau mau banget! Eh tunggu lw suka juga ya ma artis Korea? Kok lw tau ada Komunitas begituan sih?” Tanyaku kaget.

“Kaga..Gw gak suka. Temen gw pernah minta dianterin ke tuch komunitas, jadi gw jadi tau ada komunitas itu disini.hehe. ntar pulang kuliah kita langsung kesana gimana?”

“Oke!” Sepulang sekolah aku langsung diajak oleh Chika ke tempat Pecinta KPOP itu…

“Ini nih tempatnya” Sahut Chika.

Aku pun berjalan berkeliling tempat itu, dari pintunya saja sudah bagus, dan terpampang artis – artis Korea dari jaman dahulu. Disini banyak sekali pernak – pernik artis – artis Korea. Setelah lama berjalan aku pun menemukan pernak – pernik SHINee, dan tanpa sadar ternyata ada orang yang sedang memperhatikanku.

“Wahhh.. SHINee,  Chik!”

“Misi…” Sapa perempuan cantik itu “Kamu pasti pecinta KPOP juga ya?” Lanjutnya

“Eh…Iya nama gw Grace. Lw?” Tanyaku

“Nita. Gw yang suka ngurusin disini.hehe. Lw mau masuk komunitas ini kan pasti?”

“Hehe..Iyaaa”

“Ohh.. oke, selamat bergabung yaa..”

“Eh segampang itu nih buat gabung disini?”

“Iyalah emank sesusah apa, Chik? Tanya Chika sambil menghampiriku

“Ya kirain mesti ngapain gitu”

“Gratis tis tis kok masuk komunitas ini,Chika. Tapi ada satu hal yang mau gw tanya sama lw. Lw kuliah jurusan apa?” Tanya Nita padaku

“ILKOM” jawabku singkat

“Ohh.. Bagus! Lw kandidat bagus untuk jadi MC di acara kita bulan depan soal KPOPINDO”

“Hah!?!! Nit, gw kan baru masuk komunitas ini? Kok udah disuru tugas sulit gitu?”

“Ahh..Gapapa Gapapa.. Dia pasti mau, Nit” Samber Chika.

“Chik!” Bentakku padanya. Tiba – tiba Chika menarik tanganku pergi keluar dari ruangan itu.
Keluar dari ruangan itu aku langsung melepaskan tangan Chika dariku.

“Chik..Apa deh lw! Gw belum pernah jadi MC!” Sahutku panik

“Grace… Kita tuh anak – anak ILKOM, itu emank udah tugas kita donk berhubungan dengan hal – hal komunikasi itu?” Aku pun tak membantah kata – kata Chika itu.

***

Beberapa hari ini Chika selalu membantuku belajar menjadi MC yang baik dan aku juga menonton acara – acara musik Korea dan belajar dari MC mereka. Hampir setiap pulang sekolah aku selalu mendekam di kamar untuk mempelajari hal tersebut, karena ini pengalamn pertamaku aku akan memberkan yang terbaik untuk hariha.

“Grace..” Panggil mamaku ketika aku pulang dan terburu – buru naik ke kamarku

“Ya ma…”

“Sini donk duduk sama mama dan ade, kok kamu buru – buru banget sih”

“Gak ma.. Aku harus latian”

“Latian apa nontonin Korea – Korea lagi tuh!” Celetuk adikku.

“Sini Grace..” Panggil mamaku lagi
Aku pun berlalu meniggalkan mereka, mereka belum tahu kalau aku dipilih jadi MC di acara KPOPINDO itu, dan aku piker mereka tidak perlu tahu karena mereka mungkin tidak merasa ini penting. Samar – samar aku masih mendengar suara adikku yang membicarakannku dengan mama,

“Maa.. Tumben Dia gak marah?”

“Bagus donk, kakakmu berarti udah dewasa.”

***

Hari KPOPINDO di universitasku akhirnya tiba, aku merasa nervous sekaligus senang, Chika menenangkanku sebelum aku naik panggung, dan tiba saatnya aku naik panggung. Aku menyapa mereka dengan sedikit bahas Korea.

“Annyong.. Semuanyaaa??”

“Haaloooo…” Jawab semua padaku.

Acara berjalan dengan baik dan menyenangkan . Benar kata Chika ini adalah hal yang menyenangkan sekali dan memag menyenangkan. Selesai acara Nita menghampiriku dan memujiku.

“Graceeee…” Panggil Nita sembari memelukku. “Acarany keren banget! Kamu bisa bawain dengan baik dan bagus. Ini bayaran buat kamu.” Sambil menyerahkan amplop padaku.

“Hahh. Ada bayarannya toh. Aku baru tahu.”

“Loh..Kamu gak tahu ya? Setiap Event yang komunitas kita adakan yang jadi MC pasti dibayarlah”

“Iyaa Grace.karena itu juga aku nyuruh kamu jadi MC disini. Bayarannya gede loh. Pecinta KPOP gak maen – maen kalo gaji orang.hahaha” Sahut Chika.

“Lain kali kamu mau kan jadi MC kita lagi?” Tanya Nita.

“Pasti maulah si Grace!” Jawab Chika. Dan kami pun tertawa bersama – sama mendengar jawaban dari Chika
***

Hari – hariku banyak sekali disuruh menjadi MC , tidak hanya di acara KPOP saja tapi juga di acara – acara di kampusku ini. Itu membuatku menambah pengalaman dan menambah dafta temanku, karena hal itu aku hamper saja lupa  aku pun menjadi tertarik dengan pekerjaan menjadi seorang MC atau Presenter.

Hari ini aku menghabiskan waktu di ruangan komunitas KPOPINDO di kampusku. Tiba - tiba Nita datang dan dia terlihat senang dan langsung memberiku selembar kertas audisi MC untuk acara KPOP SEOUL di Korea langsung. Aku membaca selembar kertas itu dengan perasaan aneh.

“Nit… Lw dapet darimana kertas ini? Lw gila ya nyuruh gw ikut audisi beginian???”

“Nggak tuh.” Jawab Nita sambil menggelengkan kepalanya “ Gw yakin sama kemampuan lw, Grace. Oh iya, lw bisa bahasa Korea kan ?”

“Sedikit sih. Tapii.. Gw ikut ginian? Gw gak yakin deh..”

“Ih.. lw kan bisa banget bahasa Korea Grace…” Timpal Nita.”Ini beneran diadain dan audisinya di Indonesia, Grace. Lumayan kan lw bisa ketemu SHINee artis faorit lw, ditambah lagi sama 2PM,U-KISS, C.N BLUE, dan laennya.”

“Ya udah deh gw coba.” Jawabku.

Nita terlihat senag sekali dan ditambah dengan Chika yang mendengar cerita dari Nita soal hal itu. Mereka berdua langsung sibuk membantuku berlatih setiap hari. Hingga tiba pada hari audisi, mereka pun terus menemaniku. Mereka yang menenangkanku pada saat akan memasuki ruangan audisi. Tiba pada saat pengumuman audisi tingkat Indonesia. Aku dan kedua temanku deg – degan mendegar penumuman dan hasilnya adalah AKU MASUK UNTUK AUDISI selanjutnya!!! Aku dan teman-temanku meloncat – loncat senang. Aku langsung menceritakan hal itu pada Kim, Ran, dan citra, mereka juga senang mendengar itu, keluargaku pun ikut senag dan mendukungku, kecuali adkku laki – lakiku yang anti dengan Korea.

***

Aku akan berangkat ke korea hari ini, karena audisi selanjutnya diadakan di Korea. Aku harus menjaga diriku sendiri disana, karena tak mungkin keluarga dan teman – temanku ikut ke korea semua. Tapi hidpku untung dijamin oleh pihak yang mengadakan audisi itu. Sampai di Korea, aku beserta peserta audisi dari negara – negara lain, kami dibimbing untuk menjadi MC yang baik utntuk membawakan KPOP SEOUL. Aku merasa agak minder pertamanya bersanding dengan peserta lain, tapi lama – lama setelah aku belajar disini aku menjadi kuat lagi.
***

Tiba pada waktu malam dimana final dari audisi ini, aku merasa taka apa kalau tidak memenangkan acara ini, karena aku sudah dapat pelajaran yang banyak sekali di sini. Tiba pada saat pengumuman. Panitia yang ditunjuk untuk memberikan piala mengitari kami, dan kami semua merasa deg – degan. dan tiba – tiba piala itu diberikan didepanku dan panitia itu memberikan piala itu padaku, peserta audisi lain memelukku senag dan member selamat, dan tiba – tiba ada sosok keluarga dan teman – temanku disitu, mereka naik ke panggung dan memelukku, mere datang jauh – jauh dari Indonesia ke Korea untuk mendukungku, ada Kim, Ran, Citra, Nita, dan Chika pun ada, keluargaku dan adikku juga ada. Aku senang karena senang dan melihat orang – orang yang kusayang datang.

***

KPOP SEOUL diadakan 3 minggu setelah aku menang, aku masih harus dibekali oleh tambahan pelajaran sebelum membawakan acara itu. Aku sudah membayangkan bagaimana nervousnya aku bertemu dengan bintang – bintang papan atas Korea apalagi ada bintang favoritku SHINee! 

***

KPOP SEOUL pun sudah diadakan, aku melakukan rehersal bersama artis – artis itu, aku senag sekaligu deg – degan pada waktu melihat mereka. Mereka tersenyum padaku apabila mereka melihat atau melewatiku. Ah! Aku melihat SHINee, dan mereka berjalan ke arahku dan mengajakku ngobrol dengan bahasa Korea. Tanpa terasa kami langsung akrab satu sama lain, aku menceritakan bagaimana aku mengidolakan mereka dan bagaimana proses aku bisa menjadi MC untuk acara ini. Sebelum selesai reherseal mereka mengajakku berfoto bersama mereka. Aku pun senang sekali, ternyata mereka orang – orang yang ramah dan baik. 

Tibalah pada saat acara KPOP SEOUL ini. Aku hanya membawakan acara ini sendiri tapi itu tidak menjadi kendala, dengan bahasa Koreaku yang lumayan fasih, aku berinteraksi dengan penonton yang ada disitu. Oh. Iya, teman – teman baikku dan keluargaku ada di acara itu melihat aku menjadi pembawa acara ini. Tibalah pada akhir acara dan aku pun menutp acara itu dan balon – balon berjatuhan dari atas menutup acara itu. Artis – artis semua naik ke panggung mengucapkan salam perpisahan, dan mereka mengajakku berbicara juga, ada yang mengajakku membawa acara bersama, ada juga yang mengajakku berfoto bersama. Keluargaku diminta naik oleh panitia untuk difoto denganku. Pada saat kami berfoto adikku tersenyum padaku.

“Acarany keren, Kak! Walaupun aku gak ngerti kakak ngomong apa dalam bahasa aneh itu. Tapi baru kali ini aku bangga banget sama kakak!” Aku kaget mendengar adikku memujiku.

“Siapa dulu, Kakak!” Jawabku pada adikku.

“Hahahahaa” Kami pun tertawa bersama sampai puas.

Written by Netta Grace
Picture : credit to the owner :)

P.S : Cerita ini berdasarkan hobiku juga nontoni yang berbau Korea. Jadi maaf ya kalau selera kita berbeda..hehe :D Maaf juga kalo lebay2 gitu..Oh iya ini dibuat pas waktu aku masih sma kelas 1, jadi kata-katanya masih aneh-aneh gitu..heheh


Hai!


(Point of View Stella)
“Hai… Pagi sayang!!!!!”Teriak seseorang yang sangat kukenal.
Itu pasti dia. Dia yang selalu menggangguku setiap pagi. Tapi terkadang kalau ga ada dia aku juga kesepian sich.

“Ih…. Pagi-pagi uda berisik di kelas orang! Berisik tahu!”  Teriakku kesal pada satu orang ini.

Oh iya, dia Rio, Cowok gw yang cablak abis. Gw aja ga tahu kenapa gw bisa nerima dia waktu di tembak dulu. Padahal gw lagi suka orang lain waktu dia nembak gw.

Kejadian itu berawal sewaktu gw dan dia mengikuti ekstrakurikuler yang sama yaitu badminton,  gw dan teman-teman gw sedang main badminton, dia lewat di depan gw dan dia pun terkena smash-an kok gw yang kenceng banget.

Waktu itu aku langsung aja reflect melempar raketku dan nolongin dia, sambil aku bawa dia ke UKS, loe semua tahu  bagian mana yang kena smash-an kok gw, jidat dia dan pas gw liat jidat dia kebaret panjang banget. Ya … Ampun gw merasa bersalah banget.

“Eh… Loe ga apa-apa kan” Tanyaku pada anak itu, sambil membawanya ke UKS.

“Gila, loe ya! Kayak  gini-ni loe bilang, ga apa-apa?”Sambil dia nunjuk-nunjuk ke jidatnya.

“Iya…Iya … Gw salah, tapi kan gw udah bermaksud baik buat bawa loe, ke UKS”

“Heh… Kalo Masalah ke UKS, gw sich bisa sendiri! Tapi ini masalah tanggung jawab. Tahu!”

“Ya… Udah sich ini gw udah bertangung  jawab sama Loe, Kalau gak gw tinggal nich loe ya!” Pas gw beranjak pergi dia langsung narik gw, aneh tahu gak ni orang.

“Eeeh… Ya gak gitu juga, sory-sory loe jangan pergi-jangan pergi, gw minta maaf ya.” Gak tahu kenapa, pas gw ngeliat mukanya yang rada melas, gw langsung…

“Iya dech… Gw maafin, Loe. Ayo  Buruan kita ke UKS” 

...Pas di UKS...

“Eh… Kita dari tadi udah ngobrol atau lebih tepatnya berantem lama, gw belum tau nama loe, gw Rio”

“Hehehe… Iya bener juga kata loe, berantem. Nama gw Stella , salam kenal ya. Loe kelas berapa?”

“Gw kelas XII IPS-1, Loe?”

“Pantes, gw gak  pernah liat loe di kelas X, loe ternyata kakak kelas gw beda 2 tahun lgi tapi tampang lo kaya anak kecil hehehe, Gw X-1”

“Dasar loe emank gw kan masih muda, hehehe. Walaupun umur udah banyak”

“ih… apaan sich loe”

Gw ngobrol-ngobrol sama dia tentang bulutangkis dan langsung nyambung, Sampai kita lupa kita harus ekskul, tapi waktunya udah abis, semua temen gw udah pulang. Gw dan Rio Ketawa sendiri dan ngajak gw pulang bareng. Setelah sekitar 1 bulan kita eskul bareng, tiba-tiba, Rio ngomong sesuatu sama gw.

“Eh… Stella Loe mau gak temenin gw kemall, Please…” Gw Nggak sanggup nolak permintaannya, tapi…

“Tapi, O, Gw mau pulang bareng temen-temen gw.”

“Oh.. Gapapa kok, Stell, Loe jalan bareng  Rio aja, gw gak keberatan kok.” Ujar temenku yang bernama Christy.

“Ya… Udah, dech. Yuuk Rio. Thx ya Chris”
Waktu sampai di mall Rio langsung ngajak gw makan . Dan dia ngomong sesuatu yang biking gw kaget.

“Stell.. Loe mau gak jadi pacar gw? Gw udah suka sama lo dari pertama gw ngeliat loe, loe mau ya jadi pacar gw?”

“Gimana ya… O. Kita kan baru kenal 1 bulan, gimana ya…” Setelah gw berpikir lama, dan Rio menunggu dengan was-was. Gw ngeliat dia.

“Iya… Gw mau jadi pacar, Loe.” Tiba-tiba dia memeluk gw dengan erat banget, sampai-sampai gw gak bias napas.

“Makasih Stell, loe dah bikin  gw bahagia, gw juga akan buat loe bahagia dan gw gak akan buat loe nangis” Gw gak tau apa yang gw lakukan tadi dengan menerima Rio jadi pacar gw, padahal gw masih suka sama ….  Ya sudahlah, selama Rio Seneng, gw juga seneng jadi pacarnya.

“Heh… Heh… Gimana sich kamu Stell, bengong aja!”

“Iya… Iya kenapa pacarku yang tercinta? Pagi-pagi gini Ganggu aja.”

“Nanti kita ke mall ya, jalan… Udah lama nich kita gak jalan”

“Ye… salah sendiri, sibuk eskul, mana kamu lebih milih  basket ! Ya… udah nanti pulang sekolah ya… Aku tunggu di bawah”

“Ah… Aku jemput aja ke kelas kamu”  Ujar Rio.

“Iya…iya, Ya udah sana, udah mau bel, Pelajaran pertama kamu itu Bu Galak kan?” Entah sejak kapan aku tahu jadwal  pelajaran Rio.

“Hah… Iya? Aku aja gak tahu.Ya udah nanti aku jemput kesini jangan turun dulu ya!” Orang aneh , pikir ku dalam hati. Aku bingung apa aku bersalah menyembunyikan perasaan yang sebenarnya bukan untuk Rio tapi untuk  Aldo.

Kriiiiing…

“Ah… Akhirnya istirahat juga, ya Christ, Bosen gw”

“Stell, Gw mau ngomong, sebagai teman gw cuma mau ngomong, kebahagian itu bisa terjadi kalau kita 
berada di sisi orang yang kita suka dan cintai” Ujar Christy

“Maksud Loe apa si Christ?” Tanyaku penasaran. Tapi tiba-tiba Rio dateng.

“Stella!!!”

“Ya… Udah ya, kapan-kapan gw jelasin. Tuch urusin pacar loe”

“Tapi loe mending jelasin dulu, urusan si Rio, gw bisa suruh di  ga sama gw terus-terusan”

“Ah… Nggak Gw kasihan ama pacar loe, Dadadah” Apa sich maksudnya… Ah… sebel

“Hai… Ayo berangkat” Ajak Rio ke gw

“Yuk….”

****

“Ah… Aku pulang, Ma”  Gw langsung mencium nyokap gw yang lagi masak

“Eh… Kamu pasti jalan-jalan lagi sama Rio,dech”

“Mank kenapa, Ma?”

“Ah ga papa, sana cepet mandi ganti baju.” Sambil mama menepuki pundakku

“Iya, Ma”

****
Seselesainya gw makan, gw langsung aja rebahan dikasur, dan baca komik karangan dari Yagami Chitose. Tiba-tiba ada bunyi yang mengganggu  aktivitas baca gw.

“Oh sms… Ya ampun dari Rio”

Hai! Yang, lg ngapain nich,
Kngen nich bsk aku jmpt ,
mw g, skali-kali?

Gw pun geleng-geleng kepala, ini kebiasaan Rio tiap malem, ga tau dech pulsanya udah abis berapa, padahal di sering banget ketemu gw tiap hari.

Lagi baca komik, kamu
 gnggu tw, dah bljr sana,
kalo lg g ngapa-ngapain

Setelah  beberapa kali Rio sms gw.

“Ah…. Mau sampai kapan sich sms mulu!”

Pas gw liat sms dari Aldo, dan aku pun terkaget-kaget, ada apa gerangan  sekelas aja gak gitu sama Aldo.

Hai! pa Kbr?
Dah lma kita ga ngobrol.
Eh bsk bsa nemenin w g,
bwt nyari kado bwt ade gw.
 Dulu u jg prnh kan bantuin
 gw nyari kado bwt ade gw,
 ya plis?

Hah, o… Iya dulu gw  prnh bantuin dia beliin hadiah bwat adeny yang masih kecil, Ah… Ini kesempatan gw buat lebih deket sama Aldo.

Ok! Ok! Pulang sekolah ya,
Ktmu di parkiran

“Ah gak sabar, nich gw pengen ketemu dia, ok! Aku tidur ah”

****
 Gw pun melihat sosok Aldo yang menghampiriku..

“Woi…. Stella”

“Eh Aldo, ayo jalan”

****
 (Point of View Rio)

“Eh… Christ, liat cewe gw gak?”

“Si stella, dia tadi sich gw liat uda pulang, lari cepet gitu dech”

“O…. Ya udah gw cari  stella dulu ya”

“Ya ampun Rio, saking sayangnya sama Stella, Ampe lupa diri sendiri”

****
 (Point of View Rio)

“Eh… Rio, Apa kabar lo?”

“Eh Alvin, lu liat cewek gw, gak?’

“Nggak nape? Dasar lu terlalu cinta lu sama dia! Eh tunggu-tunggu itu-tu siapa tuch? Tuch kaya stella,Iagi boncengan lagi sama Aldo”

“Ah… Mana? Ah bukan kali , dia kan gak akrab sama Aldo! Udah gw mau nyari dia”

“Eh… Tunggu, Lu pernah denger Stella suka ama siapa?”

“Apa sich? Gw gak ngerti maksud lu, udah gw mau pergi”

“Rio, gw Cuma mau ngasih tahu kalo dulu denger-denger Stella pernah suka sama Aldo, gw gak tahu sekarang, Ya udah gw pergi”

Gw gak ngerti apa yang diomongin sama Alvin, apa bener Stella kayak gitu dan apa tadi itu Stella.

****
(Back to Point of View Stella)

“Thanks ya udah nganter gw pulang”

“Ah… Gw yang haru makasih soalnya lu udah nemenin gw”

“Ya udah ya, dahh”

Aku pun masuk ke rumah dan gw seneng banget bisa jalan sama si Aldo, Oh… Iya Rio gimana. Ah itu urusan besok dech, aku dah capek.

****

“Hi… Sayang pagi!”

“Pagi, Rio”

 “Eh kemaren kamu kemana aku tungguan, kamu gak dateng-dateng”

“Gak Kemana-mana”

“Eh aku kangen dech sama kamu, gimana kalo nanti kita jalan”

Rio masih berbicara panjang lebar dengan sejuta rayuan dan janji-janjinya, dan gw udah gak tahan lagi.

“Eh Rio ! Lu bisa gak si, gak  ganggu gw terus-terusan, gw udah capek Rio! Gw capek! Gw mau putus dari lo!” Gw pun pergi dari kelas meninggalkan Rio, dengan mukanya yang sangat pucat pasi.
“Ah… Ini yang gw takutin dari dulu,Huh… maaph ya Stell, gw da buat lu bĂȘte bgt ma gw  “
“Sabar ya Rio” Ujar Christy.

****

Seminggu udah berlalu sejak kejadian itu, gw memutuskan putus dari Rio dan Mulai menjauh dari Aldo.

“Stell, gimana kita mau ngerjain tugas di mana?”

“Kita ke mall yuk”

“Kita mau ngerjain tugas, bukan main.”

“Ih… Maen sekaligus kerjain.hohoho”

****

“Hahaha, we… lo tuch kalah no liat” Teriakku girang saat mengalahkan Christ dalam permainan yang aku suka. Hahaha…

 (Point of View Rio)

“Eh Stella.. wah dia seneng banget! Walaupun gw udah putus ama dia asal dia seneng aku juga seneng”

“Rio Ayo, lagi liatin siapa sich” UCap perempuan yang bersamaku

“Eh… ayo, gak ga liat apa-apa”

(Point of View Stella)
“Stella, Ayo kita kerjain ampir malem, eh tunggu-tunggu liat itu siapa, Hah Rio gandengan ama cewek, dasar playboy, baru putus juga dari lu”

“Hah, gak papa lagi , itu hak dia. Ini kan semua salah gw” Gw langsung berlari menuju toilet, dengan perasaan yang kalut dan ngerti kenapa gw bisa nangis ngeliat Aldo kaya gitu, padahal gw yang memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan aldo, tapi kenapa perasaan ini gak jelas jadinya.

***

“Hai Rio” Plakkk. Christy menampar keras Rio.

“Apa-apaan sih,Christy?”

“Lu Baru putus dari Stella tapi udah gandengan sama cewek laen,nyadar dikit!!!! Dasar Playboy…”

“Dia ngomong apa sich Rio?’

“Gak tahu, ngomong-ngomong gw mau pulang”

“Trus gw gimana??”

“Gak tau, pulang aja sendiri sono!!!”

Gw hanya bisa melihat kejadian tersebut dari kejahan saja. Gw kaget sekali Christy melakukan semua itu.. Padahal gw yang salah sama Rio.

****

“Stell, lu masih inget kejadian yang kemaren ya?”

“Ah..Nggak kok” Jawabku lemas, padahal aku semalaman gak bisa tidur yak arena mikirin masalah kemaren… Tanpa aku sadari saat berjalan bersama Christy, ada yang menarik tangankku dengan erat seakan tidak ingin melepaskan genggamannya.

“Ih… Apa-apaan sich nich????”

“Stella…Stella Ayo ikut gw, gw mau ngomong penting ama lu” Rio menarik erat tangan gw dan mengajak gw ke tempat yang lebih sepi.

“Gw Cuma mau kasi tahu sama lw aku sayang banget sama kamu, jadi gak mungkin secepet itu gw pindah ke cewek laen, lu satu-satunya cewek yang  gw suka saat ini, lu harus percaya sama gw,gw sayang banget sama lu… ya udah gw Cuma mau ngomong itu doank, maaf kalo udah sering bikin lu susah selama ini. Maaph yah.”

Apa pada akhirnya harus jadi sad ending? Gw merasa bingung dan sedih banget ditinggal Rio danAku langsung menarik Rio dan memeluknya , dan dia sangat terlihat kaget aku melakukan hal sekonyol itu.

“Aku…Aku yang yang salah, sama kamu. Aku udah buat kamu merasa  bersalah, padahal kamu sama sekali gak pernah melakukan kesalahan malah sebaliknya kamu selalu baik sama aku. Setelah semuanya terjadi, aku sadar, yang aku sayang dan cintai bukan Aldo tapi kamu Rio, aku sayaaaaaang beribu sayang sama kamu, pokoknya aku sayang  banget sama kamu.” Aku makin erat memeluknya dan dia pun juga makin erat memelukku.

“Jadi… Kamu mau jadi pacar aku lagi?”

“ehm…mmmmm… Sayangnya Nggak…”

“Hah… Katanya kamu sayang banget sama aku”

“Nggak… Salah lagi maksudnya hahahahhaah”

“Makasih”

Dan lembaran baru dari hubungan kami pun di mulai lagi, kali ini dengan penuh rasa cinta…..



Written by Netta Grace
Picture : credit to the owner :)

P.S : Cerita ini dibuat pas gw masih sma kelas 1, jadi harap maklum aja ya ceritanya kaya anak masi ababil gitu..hehehe..